Kamis, 26 Agustus 2010

SALING RIDHO ITU SUNGGUH MENENTRAMKAN

Sore itu saya tak sengaja membuka email, seperti biasa tak semua inbox saya buka untuk dibaca. scroll atas - bawah, drag sana sini, tiba-tiba mata saya tertuju pada satu email dari salah satu group yang saya langgan. Informasi CPNS, ya....tiba - tiba saya tertarik untuk membacanya, dengan cermat saya baca satu persatu email yang ada dlm inbox yang berjudul informasi CPNS... dan saat itu juga entah mengapa saya tertarik untuk mencoba registrasi online.... tapiiii.... saya urungkan niat itu, karena belum ada kesepakatan dengan misua tercinta.... terlebih ada sanksi denda jika membatalkan rangkaian proses seleksi secara sepihak...

Pada awalnya saya memang tidak ada niatan untuk kembali bekerja, terlebih anak kami masih sangat kecil, misuapun tak pernah mempercayakan asuhan pada khadimat. Sayapun cenderung ingin memegang asuhan langsung dari saya sendiri, tak sedikit cerita tentang penyimpangan - penyimpangan asuhan dari pengasuh selain orang tua sendiri. Tapi...bukan tapi tepatnya ada hal lain yang berkaitan dengan bakti anak terhadap orang tua, bagaimanapun kondisinya, membahagiakan orang tua akan membawa keberkahan dalam hidup kita. Tak ada satu pun ayat Al Quran yang menceritakan orang tua durhaka terhadap anak, yang banyak anak yang durhaka pada orang tua, meskipun banyak kisah saat ini orang tua menganiaya anaknya.

Pada akhirnya kami, saya dan misua sepakat untuk menyetujui ikhtiar saya daftar ikut tes CPNS... Ah ternyata saling ridho itu indah.... terima kasih ya Rabb atas anugerah ini..... Mudahkanlah segala urusan kami....Kurniakan cinta selalu dalam hati kami....aamiin...

Rabu, 25 Agustus 2010

ORANG YANG ANDA KASIHI

Orang yang Anda Kasihi

Files under Cerita Motivasi | Posted by admin

Orang Yang Anda KasihiIni sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokkan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap di antara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada di situ 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?

Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya…astaga! !

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan. Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, saudara lelaki, saudara perempuan… ..

Saudaraku ….Berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang Anda kasihi. JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI…! Bagikan cerita ini kepada semua orang yang telah menyentuh hidup anda dan membuat anda bertumbuh, mengerti, dan memahami lebih dalam lagi tentang hidup. Bagikan cerita ini untuk semua orang. Semoga setiap orang dicintai.

dikutip dari www.emotivasi.com

TETAP CERMATLAH DALAM SEGALA SIKON

Sore menjelang maghrib tanggal 23 Agustus kemarin adzra dijadwalkan vaksin campak. Seperti biasa kami berangkat bertiga, sambil menunggu antrian adzan maghrib sudah berkumandang, segeralah misuaku tercinta berbuka puasa, selesai itu gantian deh solat maghribnya. Saya sendiri cuma ikut-ikut minum aja, padahal ga puasa hehe...karena sudah masuk 8 bulan....

Saat giliran adzra dipanggil kamipun masuk ruang periksa, seperti biasa azdra ketakutan liat seragam bu dokter dan perawat yang biasa "nojos" hehe nyuntik... ramahnya bu dokter tak lantas membuat adzra jadi bisa bersikap tenang, tetap saja nangis...

Bu dokterpun mulai memriksa denyut jantung, berat badan, lingkar kepala dan panjang badan. Semua baik, mulai deh adzra di suntik, Sambil menulis buku paspor kesehatannya, bu dokter liat-liat daftar imunisasi adzra, katanya waaahh lengkap sekali yaaa... eh saya punya hadiah niihh buat dedenya...bentar ya bu dokter ambil, adzra pun dapat hadiah boneka pinguin lucu... waaah senangnya...

Tapi sepulang dari rumah sakit misuaku ingat kalau stiker imunisasinya belum ditempel di buku paspor kesehatan, akhirnya ia liat dan mencoba menempelnya, tapi siapa kira saat itu kami dikagetkan dengan tanggal vaksin yang sudah expired, di sana tertera exp mar 10....!!!

Misuakupun terlihat sedikit kaget dan panik, kalau sudah begitu, saya harus ambil sikap so cool... alias pura-pura tenang, kalo sama2 panik apa jadinya. Ia langsung telpon dokter yang memberi vaksin, tapi responnya datar "tidak apa2 pa..." Bingung?? ya jelas bingung, wong tanggalnya jelas exp ko tdk apa2... kami kan bayar, dan tidak murah... kenapa seperti ini pelayanannya....

Yaa...sauadaraku kadang kita terlena dengan atribut-atribut luar yang melekat pada sesuatu, apakah itu orang, lembaga atau apapun, coba lihat....
pengalaman tadi, kami bukat imunisasi di tempat gratis...kami berusaha beri yang terbaik buat anak kami...tapi apa yang terjadi??? yaaahh itulah pelajaran... jangan mudah terlena dengan atribut, "kami kan sudah bayar... tidak murah... yaa tenang2 sajalah pasti diberikan yang terbaik..." ternyata tidak selalu begitu saudaraku... dalam segala hal dan dalam segala sikon kecermatan itu tetap diperlukan....

Kamis, 19 Agustus 2010

MITOS TENTANG MENYUSUI

Kekhawatiran bahwa menyusui akan menyebabkan payudara kendur, hanyalah sebuah mitos yang tak terbukti kebenarannya. Presenter Sophie Navita, yang menyusui kedua anaknya mengatakan, mitos tersebut tidak benar. Payudara kendur, kata Sophie, karena kehamilan yang menyebabkan perubahan hormon.

"Payudara memble, itu karena hamil dan perubahan hormon bukan karena menyusui. Kalau nggak mau memble, ya jangan hamil," ujar Sophie dalam Obrolan Santai "Kembali ke ASI, Sebuah Pilihan Bijak", di Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8) sore.

Dalam sebuah buku panduan yang diperbanyak oleh World Vision Indonesia, disebutkan 45 mitos dan fakta tentang ASI. Ingin tahu? Inilah Mitos dan Fakta tersebut

MITOS : Menyusui menyebabkan payudara kendur. FAKTA : Payudara kendur disebabkan oleh bertambahnya usia dan kehamilan.
MITOS : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu. FAKTA : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.
MITOS : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui. FAKTA : Puting terbenam tidak berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting.
MITOS : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi. FAKTA : ASI pertama (kolostrum) adalah zat terbaik bagi bayi.
MITOS : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi. FAKTA : Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya.
MITOS : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan makanan, yang lain boleh. FAKTA : ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
MITOS : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan susu formula, lainnya boleh. FAKTA : ASI eksklusif berarti hanya boleh memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
MITOS : ASI eksklusif tidak dapat dilakukan jika ibu bekerja. FAKTA : Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif.
MITOS : Hingga usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup bagi bayi. FAKTA : Semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan terpenuhi oleh ASI saja.
MITOS : Pisang dapat menyembuhkan diare pada bayi. FAKTA : Makanan padat tidak dapat diolah oleh usus bayi hingga usia 6 bulan.
MITOS : Pisang dapat membersihkan usus bayi. FAKTA : Pisang tidak dapat membersihkan usus bayi melainkan merusak, karena usus bayi belum sanggup mengolah makanan hingga usia 6 bulan.
MITOS : Susu formula sama baiknya dengan ASI. FAKTA : Tidak ada cairan lain apapun yang dapat menggantikan ASI.
MITOS : Susu formula membuat bayi lebih sehat. FAKTA : Hanya jika diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan yang membuat bayi lebih sehat.
MITOS : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih baik daripada ASI. FAKTA : ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak.
MITOS : Kombinasi ASI dan formula adalah yang terbaik bagi bayi. FAKTA : Yang terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan adalah hanya menerima ASI saja.
MITOS : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan dengan susu formula. FAKTA : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2x24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
MITOS : Jika ASI belum keluar, tidak ada gunanya menyusui bayi. FAKTA : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2x24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
MITOS : Sementara ASI belum keluar, bayi dapat diberikan susu formula atau madu. FAKTA : Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan risiko terganggunya usus bayi yang masih belum siap.
MITOS : Agar bayi tidak kuning dan tidak demam, dapat diberi makanan atau minuman lain sebelum ASI keluar. FAKTA : Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar matahari pagi dan lebih sering diberi ASI.
MITOS : Jika bayi terus menangis berati ASI-nya kurang. FAKTA : Bayi menangis belum tentu lapar.
MITOS : Ibu yang banyak minum susu, akan menghasilkan banyak ASI. FAKTA : Banyaknya ASI yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu. Semakin sering bayi menyusu semakin banyak ASI yang dihasilkan.
MITOS : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak makan sayuran. FAKTA : Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan.
MITOS : Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI. FAKTA : Ketika sakita, tubuh ibu membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI sehingga bayi tidak akan sakit.
MITOS : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusui bayinya. FAKTA : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.
MITOS : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring. FAKTA : Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring.
MITOS : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusui. FAKTA : Bayi yang sedang sakit harus lebih sering diberi ASI.
MITOS : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan. FAKTA : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
MITOS : Bayi baru lahir perlu diberikan air teh agar memiliki tenaga. FAKTA : Pemberian air teh kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
MITOS : Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusui bayi. FAKTA : Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu menyusui bayinya segera, memeluk dan menyusui bayi adalah penghilang sakit dan rasa lelah ibu.
MITOS : Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri. FAKTA : Bayi memiliki naluri kuat untuk mencari puting dalam satu jam pertama setelah lahir.
MITOS : ASI belum keluar pada hari pertama setelah melahirkan. FAKTA : Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi.
MITOS : Tidak ada gunanya menyusui bayi sejak kelahirannya. FAKTA : Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi. Bayi yang menyusui langsung akan merangsang ASI cepat keluar.
MITOS : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah lampu selama dua jam setelah lahir. FAKTA : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar.
MITOS : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis. FAKTA : ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi sebanyak 4 sendok teh.
MITOS : Bayi menangis, pasti karena lapar. FAKTA : Bayi menangis bisa diakibatkan karena merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya, belum tentu lapar.
MITOS : Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan atau minuman lain. FAKTA : Jika bayi lapar, beri ASI lagi. Sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar.
MITOS : ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih. FAKTA : Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah yang paling penting untuk kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama.
MITOS : Bayi kedinginan sehingga perlu dibedong. FAKTA : Bayi baru lahir memang mudah kedinginan, sehingga perlu dipeluk kontak kulit ke kulit, diberi topi, lalu ibu bersama bayi diselimuti. Bedong bayi terlalu ketat akan membuatnya lebih kedinginan.
MITOS : Kurang tersedia tenaga kesehatan sehingga bayi tidak dapat dibiarkan menyusu sendiri. FAKTA : Suami atau anggota keluarga ibu dapat membantu Inisiasi Menyusu Dini.
MITOS : Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya. FAKTA : Sementara sibuk, ibu bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
MITOS : Ibu harus dijahit sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya. FAKTA : Sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan IMD.
MITOS : Bayi perlu diberikan suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir. FAKTA : Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.
MITOS : Bayi harus segera dibersihkan setelah lahir. FAKTA : Ditunda 1 jam tidak akan mengubah berat dan tinggi bayi.
MITOS : Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan IMD pada bayi yang lahir dengan operasi caesar. FAKTA : Mungkin, tapi adalah tugas orangtua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi dibiarkan untuk IMD.
MITOS : Ibu belum bisa duduk/duduk miring untuk memberikan ASI. FAKTA : Siapa yang mengharuskan duduk? Bayi dapat menyusu pada saat tengkuran di dada ibu.


dikutip dari www.namabayionline.com

TEKAD IBRAHIM YANG MENGGUGAH HATI

TEKAD IBRAHIM YANG MENGGUGAH HATI Posting By N.S.A.F

by Kembang Anggrek on Thursday, August 19, 2010 at 7:21am

Sahabat fillah...

Jika Allah memberi kita hidayah, ini dapat mengubah hidup, cara berpikir,dan tujuan utama dalam hidup kita. Ini adalah sebuah kisah nyata tentang seorang pemuda dari Bahrain bernama Ibrahim Nasser.Nasibnya tidak begitu baik. Dia mengalami kelumpuhan total sejak lahir dan hanya dapat menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan untuk bernafaspun dilakukan dengan alat bantu.

Ibrahim sangat ingin bertemu syekh Nabeel Al-Awdi seorang ulama dan da'i terkemuka di negeri itu. Maka, ayah Ibrahim pun menghubungi syekh lewat telepon untuk mengatur kunjungan untuk menemui Ibrahim.

Kemudian Syekh Nabeel pun tiba di bandara, memenuhi undangan Orang tua Ibrahim.

Ibrahim sangat senang melihat kedatangan syekh Nabeel

Ketika membuka pintu kamarnya. Lihatlah ekpresi wajahnya, ia hanya bisa melihat kebahagiaan dari ekspresi wajahnya karena ia tidak dapat berbicara. Dan ini adalah ekspresi Ibrahim ketika bertemu dengan syekh Nabeel. Perhatikan juga alat pernapasan di leher Ibrahim... Ia bahkan tidak mampu bernapas dengan normal seperti kita.

Kemudian Syech memberikan sebuah kecupan kasih sayang, di kening untuk Ibrahim.

Syekh Nabeel dan Ibrahim mulai berbicara tentang Dakwah di internet dan perjuangannya yang diperlukan. Mereka juga saling bertukar cerita.

Dan disela-sela percakapan yang akrab itu, syekh Ibrahim Nabeel melontarkan sebuah pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang membuat Ibrahim menangis... dan air mata bergulir di kelopak mata dan pipi Ibrahim

Ibrahim tak dapat menahan tangisnya saat menyadari kondisi dirinya dan beberapa kenangan masa lalunya yang menyakitkan. Tahukah Anda pertanyaan apa yang membuat Ibrahim menangis???

Syekh itu bertanya:

"Wahai Ibrahim .. jika Allah telah memberi kesehatan kepadamu ... apa yang akan kamu lakukan?"

Dan Ibrahim pun menangis tersedu-sedu, dan ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan semua orang di ruangan menangis .. bahkan pria yang memegang kamera pun ikut menangis juga.

Dan jawaban Ibrahim adalah:

"DEMI ALLAH SAYA AKAN MELAKSANAKAN SHALAT DI MASJID DENGAN SUKA CITA ..SAYA AKAN MENGGUNAKAN NIKMAT KESEHATAN SAYA DALAM SEGALA SESUATU YANG AKAN MENYENANGKAN ALLAH SWT."

Sahabatsahabatku, Allah SWT telah menganugerahi kita dengan kelincahan dan kesehatan. Tapi kita tidak melaksanakan (mendirikan) ibadah shalat kita dimasjid?? Dan kita justru duduk berjam-jam di depan komputer atau Televisi....,dan kadang menggunakan kesehatan yang di beri Allah untuk jalan ke mall atau kemana saja sampai melupakan Sholat..??

Ya Allah.. Ampuni HambaMu ini Ya Allah, Begitu banyak nikmat yang Kau beri kepada Kami, tapi kami lalai Ya Allah, kami Lupa akan bersyukur atasnikmat-nikmatMu yang tiada terbilang jumlahnya...

Astaghfirullahal Adziim Wa Atuubu Ilaih...

"Sungguh,pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang diamenyaksikannya." (QS. Qaf: 37).

Semoga dengan kisah nyata ini, bisa menggugah hati, akal, qolbu dan fikiran kita agar senantiasa selalu Bersyukur atas segala Nikmat Yang Allah berikan kepada kita, Beribadah semaksimal mungkin hanya semata karena Allah..dan Jangan banyak mengeluh...Please...

19 Agustus 2010

Love you All Cause of Allah

♥♥ ♥♥

(¯'v´¯)

'·.¸.·´

¸.·´... ¸.·´¨) ¸.·*¨)

(¸.·´ (¸.·´ .·´ ¸¸.·¨¯'·. ♥♥ Al faqir Ilmu Nadia Saleh Alatas ♥♥

Nasihat ini Juga untuk diri saya pribadi, juga keluarga saya, Semoga Allah selalu membimbing kita dengan cahayaNya Amiin Ya Allah Ya Nuur...

dikutip dari notes yg di share di FB Arjualaini Aras

Rabu, 18 Agustus 2010

MUTIARA DAN KERANG REBUS

Kerang Mutiara dan Kerang Rebus

Cerita ini saya kutip dari sebuah situs, tapi sebelumnya pun saya dapatkan cerita langsung dari sang empunya cerita pak Jamil Azzaini saat kegiatan pembekalan relawan zakat (reza) Dompet Dhuafa Republika kisaran tahun 2005 akhir atau 2006 awal saya lupa.... hmmmm begitu inspiratif...

silakan renungkan cerita sederhana dari seorang sahabat di bawah ini....

Kerang mutiara dan kerang rebus

Dua puluh tujuh tahun yang lalu, keluarga kami tinggal di tengah hutan di Lampung. Kampung terdekat dengan gubuk kami berjarak kurang lebih 2 km. Gubuk itu terbuat dari bambu (gedek). Agar aman dari serangan binatang buas gubuk kami dibuat panggung. Pohon singkong mengelilingi gubuk yang hanya mempunyai satu tempat tidur itu. Di depan gubuk nan semilir ada sungai kecil dengan aliran air yang sangat jernih. Setiap hari saya bermain air dan mandi bersama adik dan kakak di aliran sungai itu.

Untuk memenuhi kebutuhan lauk pauk, saya sering memancing ikan di rawa kecil dekat tempat tinggal kami. Suatu saat, ketika saya sedang memancing ikan di rawa, Ayah saya datang dan kemudian duduk di samping saya. "Mil, bapak punya cerita tentang kerang mutiara dan kerang rebus, sambil mancing kamu dengarkan ya," kata bapak saya.

Sambil terus saya memancing, Ia bertutur, "Ketika kerang belia mencari makan dibukalah penutup badannya, ketika itu pasir masuk ke dalam tubuh kerang belia itu. Sang kerang menangis, "Bunda sakit bunda...sakit...ada pasir masuk ke dalam tubuhku." Sang Ibu menjawab, "Sabarlah anakku, jangan kau rasakan sakit itu, bila perlu berikan kebaikan kepada sang pasir yang telah menyakitimu."

Kerang beliapun menangis, namun air matanya ia gunakan untuk membungkus pasir yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini terus menerus ia lakukan. Rasa sakit itupun secara ber-angsur berkurang bahkan kemudian hilang. Ajaibnya, pasir yang membuat sakit tubuh kerang itu justru telah berubah menjadi butiran yang sangat cantik. Ya, pasir yang masuk ke dalam kerang belia itu telah berubah menjadi mutiara.

Ketika kerang itu dipanen dan kemudian dijual, maka kerang yang berisi sebutir pasir itu harganya mahal. Sementara kerang yang tak pernah merasakan sakitnya pasir dalam tubuhnya, ia menjadi kerang rebus yang dijual murah bahkan di obral di pinggir-pinggir jalan.

Setelah menarik napas panjang, ayah saya melanjutkan, "Kalau kamu tidak pernah mendapat cobaan dan merasakan rasa sakit, maka kamu akan menjadi kerang rebus atau orang murahan. Tapi kalau kamu mampu menghadapi cobaan, bahkan mampu memberikan manfaat kepada orang lain ketika kamu sedang mendapat cobaan, maka kamu akan menjadi mutiara."

"Anakku..., kerang rebus dijual obral di pinggir jalan sementara mutiara dijual mahal, diletakkan di tempat terhormat dan dikenakan oleh orang-orang yang terhormat. Hidup adalah pilihan wahai anakku... kamu bisa memilih hendak menjadi kerang mutiara atau kerang rebus, semua terserah kamu." Ayah saya kemudian bertanya, "Kamu memilih menjadi apa, mil?" Maka, segera saya jawab, "Saya ingin menjadi kerang mutiara pak!"


Inspiratif kannn??? jadi teringat lima tahun lalu..... Allah..Rabbi...andai aku bisa setegar kerang yang menjadi mutiara itu.....tuntun aku ya Rabb...

MENJADI FILANTROPIS BERKELANJUTAN

Lika-liku Filantropi Menjadi Filantrop Berkelanjutan

Lika-liku Filantropi Menjadi Filantrop Berkelanjutan
Kamis, 06 April 2006
Oleh : Teguh S. Pambudi

Filantropi yang baik tidaklah mengembangkan parasitisme, tapi menumbuhkan kemandirian, meningkatkan martabat dan harga diri. Agar filantropi berkelanjutan, kuncinya adalah menciptakan kedermawanan yang terorganisasi dan profesional.
Judul di atas memang terilhami ide pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Pembangunan yang memikirkan keberlanjutan generasi berikutnya. Maksud judul ini pun amat sederhana: menciptakan para filantrop yang tidak sesaat, tapi berkesinambungan. Asumsinya, selain pengertian filantrop itu sendiri begitu luhur (philos berarti cinta, antropos adalah manusia), juga lantaran banyak hal di negeri ini yang tak bisa ditunaikan dengan elegan oleh negara dan para penyelenggaranya; pengangguran; kemiskinan; kelaparan; dan problem memilukan lain di segala dimensi kehidupan.

Dengan menjadi filantrop yang berkelanjutan, diharapkan program atau aktivitas cinta manusia ini akan terus berlangsung sekalipun sang filantrop tiada. Juga, bakal melahirkan dan mengundang munculnya para filantrop baru. Dan terpenting, seperti dikatakan Eka Budianta, pengamat filantropi yang juga Advisor Direktur Utama Jababeka di Cikarang, “Membuat yang dibantu menjadi dewasa, kuat dan merdeka.”

Lantas, bagaimana caranya untuk menjadi filantrop yang berkelanjutan itu? Bagi Eka, hal pertama yang mesti disadari adalah kegiatan filantropi sangat tak terbatas. “Banyak hal, bisa cinta kebudayaan, kesehatan, lingkungan hidup, memberantas kemiskinan, memajukan ilmu pengetahuan, meningkatkan pendidikan. Bukan sebatas membangun rumah ibadah, tapi juga memperindah laut, menyegarkan udara, bahkan melindungi hewan dan tumbuhan,” ia memaparkan. Sayangnya, Eka yang juga seorang botanis ini menilai banyak kegiatan yang justru masih terbatas pada kegiatan amal jariah bermotif agama.

“Itu saya katakan sebagai kegiatan beli paspor ke surga. Jadi dia menabung untuk kehidupan di akhirat agar masuk surga,” ujar Elan Merdy, COO Sampoerna Foundation merangkap Presiden Associaton Fundraising Professional, Indonesia Chapter. Sebagaimana Eka, kelahiran Palembang 1970, ini melihat sebagian besar kegiatan filantropi masih menyumbang untuk kegiatan keagamaan, seperti membangun tempat ibadah dan panti asuhan, serta zakat. “Yang kurang di Indonesia adalah kegiatan yang tidak berkaitan dengan agama. Semisal menyumbang untuk kegiatan pendidikan, kegiatan kampanye penanggulangan AIDS, memberikan beasiswa kepada orang yang tidak mereka kenal,” ia menandaskan.

Mengetahui betapa luasnya kegiatan filantropi bisa dilakukan, merupakan hal mendasar. Namun, itu jelas tidaklah memadai untuk menjadi filantrop yang berkelanjutan. Yang berikutnya, tandas Eka, adalah mengetahui isu mendasar dari suatu masalah yang ingin dibantu. “Misalnya jika ingin membersihkan Sungai Ciliwung, tentunya selain mengeruknya juga harus memberi advokasi agar masyarakat di sekitar tidak membuang sampah ke sungai. Dengan begitu sungai bisa terus bersih karena permasalahan mendasar teratasi,” ia menegaskan.

Dalam bahasa lain, timpal Hamid Abidin, dalam melakukan kegiatan, seorang filantrop harus berupaya turut mengatasi akar permasalahannya. “Seperti Yayasan Sampoerna yang tidak hanya memberi beasiswa tapi juga memperbaiki kualitas guru yang menjadi akar persoalan pendidikan di Indonesia. Mereka ini tidak terjebak mengatasi gejala saja,” ujar Hamid, Peneliti/Program Officer penguatan filantropi dan penguatan organisasi masyarakat sipil Public Interest Research and Advocacy Center.

dikutip dari www.ciel-sbm-itb.com

DEFINISI FILANTROPI

Filantropi

Filantropi dari bahasa Yunani, philein, "cinta" dan anthropos, "manusia", adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama (manusia) sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Istilah ini umumnya diberikan pada orang-orang yang memberikan banyak dana untuk amal. Seorang ini biasanya seorang kaya raya yang sering menyumbang kaum miskin.

Seorang filantropis seringkali tidak mendapatkan dukungan menyeluruh terhadap tindakannya. Tuduhan yang sering diterima adalah mengenai masalah tujuan amal (seperti mendanai seni bukannya memerangi kelaparan dunia), atau memiliki tujuan terselubung (seperti penghindaran pajak dengan efek samping popularitas personal).

dikutip dari wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedi bebas


TIPS MEMILIH KELAMIN BAYI

Rabu, 16 Desember 2009

Resep Memilih Jenis Kelamin Bayi


Sebenarnya yang paling menentukan dalam penentuan jenis kelamin anak adalah sperma dari pria. Sperma pria mengandung kromosom X dan kromosom Y, sedangkan sel telur wanita hanya mengandung kromosom X. Jadi untuk mendapatkan anak laki-laki, diperlukan pasangan kromosom X dan Y, sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hanya kromosom X dan X.

Tes peramal jenis kelamin tertua yang tercatat dalam temuan sejarah adalah yang dilakukan orang Mesir Kuno (sekitar 1300 SM). Beraneka ragam kepercayaan tentang peramalan dan penentuan jenis kelamin bayi dapat di berbagai komunitas. Maka tidaklah mengherankan banyak ibu menanyakan bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi pada praktek dokter spesialis kandungan. Usaha memilih jenis kelamin bayi melalui penentuan saat melakukan dan pengaturan posisi bersenggama pun telah dicoba. Lalu, ilmu dan teknologipun berkembang akhirnya peran kromosom seks dalam proses penentuan kelamin baru dipahami pada akhir abad ke 19.

Bila sperma yang membawa kromosom X yang membuahi sebuah ovum (sel telur maka akan lahir bayi perempuan, sedangkan pembuahan oleh kromosom Y akan menghasilkan bayi laki-laki. Jenis kelamin bayi pada dasarnya dipengaruhi oleh kromosom seks, jenis makanan, kualitas sperma ayah dan kapan saat terjadi pembuahan.

Seperti diketahui kromosom terdapat dalam sperma terdiri dari dua unsure yaitu kromosom X dan kromosom Y. Untuk mendapatkan bayi laki-laki maupun perempuan harus ada pertemuan antara sperma kromosom X atau Y dengan sel telur dari ibu.

Jika sperma berkromosom X bertemu dengan sel telur, akan menghasilkan kromosom XX, karena sel telur tersebut mengandung kromosom X, maka bayi yang akan lahir bayi berjenis kelamin perempuan. Sedang kalau sperma kromosom Y bertemu dengan sel telur, akan menghasilkan individu yang berkromosom XY, sehingga akan lahirlah bayi yang berjenis kelamin laki-laki.

Setelah terjadi pembuahan sperma dengan sel telur yang diikuti dengan tidak terjadi menstruasi si ibu pada bulan berikutnya dan tes kehamilan positif maka sebenarnya telah terbentuk jenis kelamin bayi.

Teori Dapatkan Anak Laki-laki
Sebuah teori yang sangat popular adalah teori Akihito. Teori yang berasal dari Jepang ini merupakan temuan kaisar Jepang Hirohito yang juga ahli biologi. Teori ini sangat sederhana, dimana untuk pasangan suami isteri yang berkeinginan mendapatkan anak laki-laki sebelum hamil perlu mengatur diet makanan yang dikonsumsi.

Pertama, suami dan istri lebih mengutamakan menu serba ikan dan mengesampingkan menu daging. Makanan yang dikonsumsi suami istri sangat mempengaruhi peluang pasangan untuk mendapatkan bayi dengan jenis yang dikehendaki, sebab makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi kondisi asam dan basa vagina, yang dapat mempengaruhi ketahanan sperma kromosom X dan Y. Daging misalnya merupakan makanan yang paling dipantang bila pasangan suami isteri yang menghendaki anak laki-laki. Tentunya ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum merencanakan si isteri hamil.

Kedua, perlakuan puasa senggama pada hari-hari tertentu. Maksudnya melakukan puasa disini adalah tidak melakukan hubungan suami istri sebelum atau saat istri ovulasi (pelepasan sel telur). Suami harus dapat berpuasa lima hari sebelum ovulasi terjadi dan tiga hari setelah ovulasi terjadi. Dengan melakukan puasa, menyebabkan kualitas sperma akan semakin berkualitas serta jumlahnya akan semakin banyak. Dengan demikian semakin besar kemungkinan sperma dapat membuahi sel telur.

Memang, berpuasa bagi sebagian laki-laki sangat berat sebab di hari ke 10 haid tidak bisa berhubungan suami isteri karena perkiraan ovulasi akan terjadi pada hari ke 15, paling sesuai jika siklus haid teratur. Jadi, jika suami istri berkeinginan sekali mendapatkan anak laki-laki “puasa” adalah nomor satu.

Cara lain yang dapat dicoba untuk mendapatkan bayi laki-laki adalah teori dari dua ahli dr Shettler dan David Borvik.
Menurutnya untuk mendapatkan anak laki-laki, si isteri harus melakukan hal-hal seperti berikut :

1. Hubungan suami istri sebaiknya dilakukan pada sekitar masa ovulasi. Untuk mengetahui ini, istri disarankan mengukur temperature tubuh setiap hari sebelum aktivitas pagi dan mencatatnya disebuah daftar serta dibuat grafik. Bila temperatur tubuhnya lebih tinggi dari biasanya, pada saat itulah dilakukan hubungan suami isteri.
2. Sebelum melakukan hubungan suami istri, setiap kali itu juga istri membilas liang vagina dulu dengan campuran 250 cc larutan air soda kue. Cara membuatnya, 250 cc air dicampur dengan 2 sendok makan soda kue.
3. Sebaiknya diusahakan agar isteri mencapai puncak orgasme. Dengan mencapai orgasme, maka reaksi kondisi basa vagina akan meningkat sehingga akan menghilangkan sel-sel sperma yang menjadi perempuan.
4. Waktu melakukan hubungan suami istri sebaiknya si suami melakukan dari belakang isteri (posisi knee chest), sehingga sperma si suami akan tumpah pada daerah yang reaksinya paling basa dan paling dekat dengan mulut rahim. Dan dianjurkan pada saat suami mencapai orgasme dan ejakulasi, lakukan penetrasi penis yang dalam.
5. Pada masa haid dan ovulasi sama sekali tidak boleh melakukan hubungan suami istri. Sebagai contoh, jika siklus haidnya 28 hari, maka sejak haid pertama sampai 14 hari berikutnya jangan melakukan hubungan suami isteri.

Anak Perempuan
Jika ditanya mana yang lebih mudah mendapatkan anak laki-laki dan anak perempuan, jawabnya adalah anak perempuan. Mendapatkan anak perempuan tidak sesulit mendapatkan anak laki-laki. Dalam hal ini tidak ada istilah puasa, demikian juga makanan pantangannya pun tidak ada.

Untuk mendapatkan anak perempuan sebaiknya lakukan hubungan suami isteri 3 – 4 hari sebelum ovulasi. Setelah itu, kapanpun suami isteri melakukan hubungan suami isteri tidak masalah. Sebab untuk mendapatkan anak perempuan hanya membutuhkan sperma kromosom X bertemu dengan sel telur si istri, bukan seperti mendapatkan anak laki-laki yang harus sperma kromosom Y bertemu dengan sel telur si istri (XY).

Sebelum melakukan hubungan suami istri, dianjurkan si istri mencuci vagina dengan larutan air cuka asam dengan perbandingan 250 cc dicampur dengan dua sendok makan cuka. Asam cuka yang dipakai adalah cuka makan yang ada di dapur. Sedangkan spul vagina dapat dibeli di apotek dengan nama irrigator vagina yang banyak dikenal untuk bilas vagina.

Pencucian vagina dengan larutan asam cuka ini berguna agar tercipta lingkungan asam yang dapat menghilangkan sperma kromosom Y yang akan menjadi anak laki-laki. Orgasme istri sebaiknya dihindarkan, sebab orgasme istri akan meninggikan derajat basa vagina, padahal yang dibutuhkan membuat vagina bereaksi asam.

Pribakti B, Kiat Mendapatkan Bayi ‘Normal’. Pustaka Banua
http://blog.yudihardis.com

dikutip dari www.bidanshop.blogspot.com

KEPUTIHAN SAAT KEHAMILAN

Jumat, 02 April 2010

KEPUTIHAN DALAM KEHAMILAN


PENDAHULUAN :
Keputihan dalam kehamilan sering dianggap sebagai hal yang biasa terjadi dan sering luput dari perhatian ibu maupun petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Meskipun tidak semua keputihan disebabkan karena infeksi, beberapa keputihan dalam kehamilan yang dapat berbahaya karena dapat menyebabkan persalinan kurang bulan (prematuritas), ketuban pecah sebelum waktunya atau bayi lahir dengan berat badan rendah (<2500 class="fullpost">

Beratnya gejala keputihan tidak selalu sejalan dengan hasil persalinan. Sebagian wanita hamil tidak mengeluhkan keputihannya karena tidak merasa terganggu padahal keputihannya dapat membahayakan kehamilannya; sementara wanita hamil lain mengeluhkan gejala gatal yang sangat, cairan berbau namun tidak berbahaya bagi hasil persalinannya.

Dari bermacam keputihan yang dapat terjadi pada kehamilan, maka tiga besar yang sering didapatkan adalah :
1. Kandidosis vaginal (Vulvovaginal kandidosis)\
2. Vaginosis bakterial
3. Trikomoniasis.

I. KANDIDOSIS VULVOVAGINAL
(Vulvovaginal Candidiasis , VVC, kandidosis, candidal vaginitis, monilial infection atau vaginal yeast infection )

Penyebab utama
Pada umumnya adalah Candida albicans suatu mikroorganisme komensal dari ekosistem vagina dan terdapat dalam populasi kecil pada sekitar sepertiga vagina wanita sehat (Plourd,1997). Kandidiasis vulvovaginal dapat terjadi karena pertumbuhan berlebih sel-sel jamur yang secara normalpun terdapat dalam vagina wanita sehat. Kehamilan merupakan salah satu penyebabnya, selain itu sering juga terjadi pada pemakai kontrasepsi oral atau pemakaian antibiotika berlebihan, menstruasi, diabetes mellitus , penyakit-penyakit yang menurunkan daya kekebalan tubuh, kebiasaan irigasi vagina, cairan pewangi / pembersih vagina (vaginal cosmetics, perfumed feminine sprays), antimikrobial yang topikal , vaginal jelly, atau pemakaian celana dalam yang ketat dengan ventilasi yang kurang (Odds,1988).

Gejala klinis:
Gejala yang khas adalah adanya cairan vagina yang kental, seperti keju lembek ( spread cheese, cottage-cheese like appearance ) atau susu basi (curdled) yang dapat disertai oleh rasa gatal, iritasi atau rasa panas pada vulva. Vagina tidak mempunyai reseptor gatal, sehingga rasa gatal baru akan terjadi bila duh vaginal sudah mengiritasi vulva. Duh vaginal tidak selalu ada, atau bisa juga sangat sedikit, putih, encer dan tidak berbau. Bila terjadi infeksi sekunder maka duh vaginal bisa berwarna kekuningan atau kehijauan; juga dapat berbau.Vulva bengkak, sering terlihat ekskoriasi atau kemerahan (erythematous) Rasa nyeri berkemih atau disparenia dapat ada. Pria pasangannya jarang mempunyai gejala, bila ada, dapat berupa rasa gatal atau panas setelah hubungan seksual yang biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Akibat terhadap kehamilan :
Meskipun keadaan ini sering menjengkelkan karena gejalanya tidak menyenangkan dan sering terjadi perkambuhan namun ternyata tidak menyebabkan hasil persalinan yang buruk. Kejadian prematuritas, ketuban pecah sebelum waktunya dan bayi berat lahir rendah tidak bertambah pada keadaan ini(Plourd,1997).

Diagnosis :
Kadang-kadang pasien tidak dapat mengutarakan anamnesis secara jelas karena malu atau hal lainnya. Dalam keadaan seperti ini pemeriksaan klinis harus lebih cermat dilakukan. Bagaimanapun diagnosis tidak mungkin ditegakkan hanya dari anamnesis. Karakteristik duh vaginal dapat dipakai sebagai pedoman dalam menegakkan diagnosis klinik, dalam keadaan duh vaginal tidak karakteristik, secara klinis dapat terjadi kesulitan untuk menegakkan diagnosis; pemeriksaan tambahan sederhana lainnya dapat membantu penegakan diagnosis klinis yakni dengan memeriksa pH sekret vagina, Uji amin dan Uji H2O2.

Bila gejala-gejala klinis diatas jelas , diagnosis klinis dapat ditegakkan, namun kepastian diagnosis harus dengan pemeriksaan mikroskopis terhadap sekresi vagina. Dengan penambahan KOH, dibawah mikroskop akan ditemukan hifa (hyphae) atau “budding yeast” pada 50%-70% kasus. C.albicans mudah diidentifikasi , mereka mempunyai hifa yang panjang dengan blastospora sepanyang hifa dan “cluster” pada ujungnya menggambarkan “snowman” Bila tidak ada komplikasi pH vagina biasanya normal (3,8 – 4,2) . Sebagian pasien dapat mengeluh kandidiasis rekuren; keluhan ini harus diperhatikan dan petugas kesehatan harus mencari faktor-faktor predisposisi yang mendasarinya atau mengevaluasi keadaan higiene vulva dan hal-hal yang berhubungan dengannya seperti cara membersihkan, kebiasaan berpakaian , dsb. Penilaian terhadap adanya infeksi sekunder (adanya vaginitis lainnya) juga harus dilakukan mengingat pengobatannya tidak sama.

Pengobatan :(Sobel,1990; Plourd,1997; Depkes, 1999)
Pengobatan antifungal topikal
Pengobatan topikal efisien dan dapat ditolerir oleh sebagian besar pasien. Demikian juga pada wanita hamil, terutama pada trimester pertamapengobatan topikal sangat dianjurkan.Terapi oral sebaiknya hanya digunakan pada kasus berat atau rekuren dalam usia kehamilan lebih dari 13 minggu. Pemakaian preparat topikal didasari dengan rumus umum pengobatan bahwa kelainan topikal dapat diobati dengan terapi topikal.
Berbagai preparat topikal untuk VVC tersedia dalam bentuk krim, tablet vagina, losion atau supositoria.
1. Klotrimazol 500 mg tablet vagina, dosis tunggal intravaginal sebelum tidur. Mikonazol atau kotrimazol 200 mg tablet vagina, intravaginal tiga hari berturut- turut, sebelum tidur.
2. Nistatin 100.000 unit tablet vagina,Intravaginal sekali sehari selama 2 minggu

Pengobatan antifungal sistemik
Pengobatan VVC secara sistemik sebaiknya dikhususkan pada mereka yang telah mendapat terapi topikal sebelumnya dan tidak berhasil, atau pada kasus-kasus khusus seperti VVC yang berat, atau rekuren pada trimester kedua kehamilan. Perlu untuk mengevaluasi adanya PMS disamping VVC; karena VVC yang rekuren sering berhubungan dengan adanya PMS lain yang tentu saja lain terapinya
1. Ketokonazol 200 mg peroral,2 kali sehari untuk 5 hari
2. Itrakonazol 200 mg per oral,2 kali sehari , hanya satu hari
3. Flukonazol 150 mg per-oral dosis tunggal
4. Flukonazol 150 mg / minggu untuk 12 minggu pada kasus rekuren
Pemakaian obat-obatan ini dalam kehamilan trimester ke dua tidak menunjukkan adanya hasil persalinan yang buruk.

II. TRIKOMONIASIS
Penyebabnya adalah Trichomonas vaginalis suatu protozoa yang mempunyai flagel, pada manusia biasanya terdapat di urethra (pria dan wanita) atau pada vagina terutama pada wanita pascamenopause. Ditransmisikan pada umumnya melalui hubungan seksual (CDC,1993).
Kejadiannya sekitar 25% dari seluruh vaginitis dan bila didiagnosis pada wanita yang tidak mengeluhkan gejala, kejadiannya dapat mencapai 50% (McLellan,1982). Keadaan kehamilan tidak menyebabkan penyakit ini bertambah insidensinya.

Gejala Klinis:
Gejala klinisnya bervariasi tergantung beratnya penyakit; bila gejala klinis ada, maka tampilannya berupa iritasi, gatal, rasa panas atau nyeri yang dapat terasa di daerah vulva,perineum dan paha; dapat disertai dispareni dan disuri. Dapat juga terjadi perdarahan bercak setelah koitus akibat kontak langsung dengan serviks yang meradang. Karakteristik duh vaginalnya berbuih; bisa berwarna putih keabuan atau berwarna kuning kotor kehijauan dan berbuih serta berbau busuk. Tergantung beratnya penyakit, vulva , vagina dan serviks dapat bengkak dan meradang kemerahan. Pemeriksaan apus serviks dengan lidi kapas sering menyebabkan perdarahan serviks.( McLelan,1982)

Akibat terhadap kehamilan:
Trikomoniasis berhubungan dengan kejadian prematuritas dan bayi berat lahir rendah.

Diagnosis:
1. Duh vaginal berbuih berbau busuk (pada 35% kasus)
2. PH vagina > 4,5 (pada 70% kasus)
3. Serviks dengan punctate microhaemorrhage (“strawberry appearance”) (25%)
4. Trichomonas vaginalis yang bergerak pada preparat basah ( 50-75%)

Pengobatan:
1. 2 gram metronidazol dosis tunggal,untuk mereka yang tidak dapat mentolerir dosis yang besar ini , dapat diberikan:
2. metronidazol 500 mg bid selama 7 hari
Pasangan seksualnya juga harus diberi terapi. Beberapa peneliti menganjurkan dosis tinggi (2gram) selama beberapa hari (CDC,1993) . Rejimen ini dapat disertai oleh metronidazol supositori vaginal (500 mg) 2 kali sehari. Terapi topikal dengan vaginal supositori saja hanya efektif 50%. Meskipun secara klasik dalam kehamilan ,metronidazol tidak diberikan pada trimester pertama, namun pemberian dosis tunggal 2 gram terbukti aman Saat ini pemberian metronidazol pada trimester kedua dan ketiga kehamilan tidak dipersoalkan lagi.

III. VAGINOSIS BAKTERIALIS
Vaginosis bakterialis merupakan penyebab flour albus yang umum ditemukan pada wanita usia subur (Bouchard dkk, 1997). Di USA keadaan ini merupakan sekitar 50% penyebab vaginitis pada seluruh populasi wanita dan merupakan 10%-30% penyebab vaginitis pada wanita hamil (Majeroni 1998). Sebelum tahun 1955, penyakit ini dikenal dengan nama nonspecific vaginitis, Haemophilus vaginitis, Gardnerella vaginitis, Corynebacterium vaginitis , nonspecific vaginosis atau anaerobic vaginosis (Hill GB,1993). Ekosistem vagina normal sangat kompleks, flora bakterial yang predominan adalah laktobasili (95%) ,disamping itu terdapat pula sejumlah kecil (5%) variasi yang luas dari bakteri erobik maupun anerobik. Ekosistem vagina yang normal mengandung 105 sampai 106 /gr dari sekresi vagina; sedangkan pada vaginosis bakterialis terjadi peningkatan sangat besar yaitu mencapai 109 – 1011/gram sekresi.

Vaginosis bakterialis diketahui kemudian sebagai infeksi superfisial pada vagina yang menyertai keadaan menghilangnya laktobasili yang normal dan disertai oleh pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme lain dalam konsentrasi yang tinggi. Anggota utama mikroorganisme tersebut adalah Gardnerella vaginalis, bakteri batang anerob gram negatif yang termasuk dalam genera Prevotella, Porphyromonas dan Bacteroides, Peptostreptococcus sp, Mycoplasma hominis, Ureaplasma urealyticum dan seringkali Mobiluncus sp.Bakteri anerob inilah yang memproduksi ensim-ensim yang menimbulkan bau amis tajam pada keadaan vaginosis bakterialis, (Thomason 1991). Gardnerella vaginalis-nya sendiri tidak selalu ditemukan pada sindroma ini, bahkan dapat ditemukan pada 16-42% wanita yang tidak mempunyai gejala vaginitis.

Sampai saat ini penyebab pergeseran ekosistem vaginal ini belum jelas. Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan risiko untuk terjadinya vaginosis bakterialis (Avont, 1990) sedangkan Barbone dkk(1991) menghubungkan peningkatan kejadian ini dengan jumlah partner sex dalam satu bulan terakhir. Peneliti lainnya menghubungan dengan alat kontrasepsi yang bukan metoda barier; hal ini diduga karena cairan semen akan merubah keasaman vagina yang akan memacu ketidakseimbangan flora vagina. Vaginosis bakterialis jarang didapatkan pada anak wanita prepubertas atau wanita pascamenopause; sedangkan pada sebagian wanita dapat terjadi secara siklis. Hal ini menunjukkan hubungan antara keadaan ini dengan siklus hormonal.

Diagnosis:
Diagnosis vaginosis bakterialis ditegakkan bila 3 kriteria terpenuhi dari 5 kriteria dibawah ini (Majeroni,1998):
• Cairan vagina yang homogen (jumlah dan warnanya dapat bervariasi)
• PH vagina > 4.5
• Uji Amin (+)
• Terdapat “clue cell” > 20% pada preparat basah atau pewarnaan Gram
• Tidak adanya / berkurangnya laktobasil pada pewarnaan Gram.

Implikasi klinis dan morbiditas:
Secara klinis vaginosis bakterialis dapat ditemukan dengan adanya cairan vagina yang berlebihan, biasanya homogen dan berbau amis. Jumlah dan warna cairan vagina bervariasi namun biasanya homogen dan encer .Seringnya cairan ini menjadi sangat berlebihan setelah koitus. Sekitar 50% dari penderita vaginosis bakterialis ini sering tidak mengeluhkan gejalanya padahal secara klinis memenuhi kriteria vaginosis bakterialis .(Bouchard ,1997)

Pada wanita hamil meskipun frekuensi vaginosis bakterialis cukup tinggi, 16%-24%(Hill 1988, Hillier 1992) namun sebagian besar menganggap adanya cairan vagina berlebih sebagai hal yang normal. Beberapa penelitian telah membuktikan adanya peningkatan risiko terjadinya persalinan kurang bulan, kontraksi prematur atau kelahiran dengan BBLR.. Vaginosis bakterialis juga berhubungan dengan keberadaan fetal fibronectin yang terbukti meningkatkan kejadian korioamnionitis dan neonatal sepsis.. Wanita hamil yang menderita vaginosis bakterialis dua kali lebih sering terkena infeksi gonore dan klamidia dibandingkan dengan wanita hamil yang mempunyai laktobasili predominan sebagai flora vaginanya (Hillier,1992) . Penelitian pada pekerja seks di Thailand menunjukkan bahwa wanita dengan vaginosis bakterialis lebih banyak yang menderita HIV (Cohen,1995).

Morbiditas lain akibat vaginosis adalah:
1. Postpartum endometritis
2. Selulitis tumpul vagina pasca histerektomi
3. Peradangan Panggul pasca kuretasi
4. Plasma sel endometritis

Pengobatan:(Thomason,1991;Sweet,1993;Prietsley,1996;Bouchard,1997; Majeroni,1998)
Pengobatan Topikal:
Clindamycin (krim vagina) 5 gram waktu tidur, selama 7 hari
Metronidazol gel 5 gram bid waktu tidur selama 7 hari.

Pengobatan Oral :
Metronidazol 500 mg bid selama 7 hari atau 2 gram dosis tunggal
Clindamycin 300 mg bid selama 7 hari

Pencegahan infeksi :
Pencegahan vaginitis atau vaginosis yakni :
1. Jangan memakai celana dalam dari bahan sintetis atau celana ketat
2. Pakailah selalu celana katun
3. Jangan memakai panty-liner setiap hari
4. Sesudah mandi keringkan daerah vulva dengan baik sebelum berpakaian (bisa memakai hairdryer )
5. Cebok dari depan ke belakang setiap berkemih/b.a.b dapat membantu mengurangi kontaminasi mikroorganisme dari rektum
6. Kurangi mengkonsumsi gula-gula, alkohol, coklat atau kafein dalam diet sehari-hari
Jangan terbiasa melakukan irigasi vagina, memakai tampon, pewangi/spray vagina atau tissue/ sanitary napkins berparfum

Uji Amin (KOH whiff test) :
Pemberian setetes KOH 10% pada sekret vagina diatas gelas objek akan menghasilkan bau amis yang karakteristik ( fishy / musty odor )

Uji H2O2 :
Pemberian setetes H2O2 (hidrogen peroksida) pada sekret vagina diatas gelas objek akan segera membentuk gelembung busa ( foaming bubbles) karena adanya sel darah putih yang karakteristik untuk trikomoniasis atau pada vaginitis deskuamatif, sedangkan pada vaginosis bakterialis atau kandidiasis vulvovaginal tidak bereaksi

Prof Dr. dr Sofie R. Krisnadi, SpOG(K). Problema keputihan dalam kehamilan. Diunduh tgl: 03 april 2010;tersedia di http://fmrshs.com

Daftar Pustaka :
• Avonts D, Sercu M, Heyetick P, et al. : Incidence of uncomplicated genital infections in women using oral contraception or an intrauterine device : a prospective study. Sex trans Dis. 1990;17:23-9.
• Barbone F, Austin H, Louv WC, et al.: A follow-up study of methods of contraception, sexual activity, and rates of trichomoniasis, candidiasis, and bacterial vaginosis. Am J Obstet Gynecol. 1990 ; 163:510-4.
• Bouchard C, Hetwood MS, Lea RH et al.: Bacterial vaginosis, SOGC clinical practice guidelines. Committee opinion no. 14, March 1997.
• Cohen CR, Durerr A, Pruithithada N. et al.: Bacterial vaginosis and HIV seroprevalence among female commercial sex workers in Chiang Mai, Thailand.
• AIDS. 1995;9:1093-7. (CDC) Centers for Disease Control and Prevention: Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines . Washington,DC, US Department of Health and Human Services ,1993.Christos,RH: Vaginitis testing without microscopy. Clinician Reviews 8 (4):133, 1998.
• Departemen Kesehatan RI: Penanggulangan Penyakit Menular Seksual melalui pelayanan KIA. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat - Direktorat Kesehatan Keluarga, Jakarta 1999.
• Hill GB: Microbiology of Bacterial Vaginosis, Am J Obstet Gynecol 1993; 169: 450-454.
• Hill LVH, Luither ER, Young D, et al. Prevalence of lower genital tract infections in pregnancy. Sex Transm Dis. 1988;15:5-10
• illier SL, Krohn MA, Nugent RP et al. : Characteristics of three vaginal flora patterns assessed by Gram stain among pregnant women. Am J Obstet Gynecol. 1992;166:938-944.
• Joesoef MR, Hillier SL, Josodiurondo S & Linnan M: Reproducibility of a scoring system for Gram stain diagnosis of bacterial vaginosis. J Clin Microbiol 1991: 29; 1730-1731.
• Larsson PG, Plattz-ChristensenJJ, Sundstrom E: Is Bacterial Vaginosis a sexually transmitted disease? Int J STD AIDS. 1991;2:362-4.
• Majeroni BA. Bacterial Vaginosis: an update. Am Fam Phys 1998: March 15.
• Nugent RP, Krohn MA & Hillier SL: Reliability of diagnosing bacterial vaginosis is improved by a standardized method of Gram stain interpretation. J Clin Microbiol 1991: 29 ; 297-301.
• Maclvor D : Avoiding the pitfalls of diagnosing vaginitis . Clin Adv Treat Infect 5 : 4-5,14, 1991.
• McLellan R, Spence MR, Brockman M : The clinical diagnosis of trichomoniasis. Obstet Gynecol 60: 30-34,1982. OBGYN.net Publications: Three-Day treatment option for bacterial vaginosis in non-pregnant women gets FDA approval. March 4, 1998.
• Odds FC : Iatrogenic factors that predispose to candidosis, in Candida and Candidosis, ed2. London , Balliere Tindall,1988, pp104-14.
• Plourd,MD: Practical guide to diagnosing and treating vaginitis. Medscape Women’s Health 2 (2), 1997.
• Prietsley, Cecilia JF, Kinghorn GR: “Bacterial Vaginosis”. Brit J of Clin Pract. Sept
1996:50; 6:331-4
• Sobel JD: Vaginitis in addult women. Ob Gyn Clin North Am 17 : 851-879,1990.
• Soper,DE : Genitourinary infections and sexually transmitted diseases. In Novak’s Gynaecology . Ed.s Berek JS, Adashi EY, Hillard PA. 12 th Ed. 1996 Williams & Wilkins, pp 432-4.
• Sweet, Richard L: New Approached for the treatment of bacterial vaginosis .Am J . Obstet Gynecol 1993 : 169; 479-82.
• Tobin MJ. Vulvovaginal candidiasis : Topical vs Oral therapy .American Family Physician. May 15,1995.
• Thomason JL,Gelbart SM, and Scaglione NJ. Bacterial vaginosis: current review with indications for asymptomatic therapy. Am J Obstet Gynecol 1991; 165: 1210-16.

Dikutip dari www.bidanshop.blogspot.com

TIPS MENGATASI ANAK NGAMBEK

Tips Mengatasi Anak Ngambek

Posted by: yuwielueninet on: March 19, 2009

CARA JITU MENGATASI ANAK NGAMBEK
“Pokoknya aku mau yang itu, huuu..” jerit si kecil sambil menggelosor di lantai toko. Apa yang mesti kita perbuat jika ia ngambek seperti itu? Serba salah. Mungkin itu perasaan Anda ketika tiba-tiba si kecil ngadat, menjerit-jerit sambil bergulingan di lantai supermarket gara-gara permintaannya tak dipenuhi. Mencubitinya membuat ia makin keras menjerit, dibujuk pun tak mempan. Sementara perasaan Anda makin tak enak karena mata pengunjung semua tertuju ke Anda. Bisa jadi dalam perasaan Anda, orang menganggap Anda tak becus mengurus anak. Daripada ribut, akhirnya Anda pun mengalah, meluluskan permintaan si kecil.
Menurut psikolog anak, Dr. Seto Mulyadi, orangtua tak perlu malu bila anaknya tiba-tiba bertingkah tak menyenangkan di depan umum. Toh, orang lain pun tahu kalau ini bukan masalah orangtua, tapi masalah anak-anak. “Justru yang perlu diupayakan adalah menenangkan si anak agar tak lebih lama mengganggu ketenangan umum. Dengan tegas, angkatlah ia dan ajak pulang. Pengalaman saya, tatap mata anak dan ajak ia pulang. Jangan tatap anak dengan kesal atau memelototinya, ia akan tahu itu dan akan makin keras mengamuk,” terang Doktor Psikologi lulusan Program Pasca Sarjana UI ini. Kata Seto, lebih baik tatap mata si anak dengan penuh kasih. Ia akan mengerti, ibu atau ayahnya tetap menyayanginya dan permintaannya bisa dibicarakan di rumah.

JADI SENJATA
Yang jelas, wajar jika anak kecil gampang meledak atau ngambek. Terlebih anak usia di atas 2 tahun. Saat itu ia sudah dapat mengekspresikan kemarahan, kekecewaan, atau kecemasannya. “Untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun, sangat gampang mengalihkannya. Misalnya saat ia ngambek, kita tunjukkan cicak di dinding. Atau tunjukkan ia gambar,” bilang Seto. Lain hal dengan anak usia 2 tahun di mana egonya mulai tumbuh. Ia ingin orang lain mengakui keberadaannya. Dengan cara diam, tak mau berpartisipasi atau berguling- guling, ia ingin orang lain mengerti akan kehadiran “aku”-nya yang baru. Ia pun sangat mementingkan diri sendiri. Apa yang diinginkannya, harus dituruti segera, saat itu juga.
Celakanya, jika perilaku tak baik ini tak ditanggulangi dengan baik, maka akan terus berkembang hingga dewasa. “Itu sebabnya ngambek harus diwaspadai sebagai cikal-bakal berbagai tingkah negatif setelah dewasa kelak. Bisa saja kalau keinginannya tak terpenuhi, lantas minggat dari rumah,” jelas Seto.
Apalagi, anak belajar dari lingkungan. Ia akan belajar bagaimana lingkungan meresponnya. Kalau ia ngambek lalu orangtuanya menuruti kehendaknya, maka ngambek akan dijadikan senjata untuk menarik perhatian “kekuasaan” atau orangtua. Dan tingkat ngambeknya juga akan terus meningkat. Beda jika ia ngambek, masalahnya dicoba dipecahkan. Alhasil, ia tak bisa menggunakan hal itu sebagai senjata. Dengan demikian, jika ia menginginkan sesuatu, ia tak akan ngambek, tapi mengacu pada sistem.
UNGKAPAN PROTES
Yang biasanya terjadi, anak ngambek untuk mengungkapkan protesnya atas kesewenangan orangtua. Terutama pada keluarga yang komunikasinya kurang efektif. Entah karena ayah-ibu yang terlalu sibuk sehingga perhatian pada si kecil sangat kurang, atau karena orangtua terlalu otoriter dan mau menang sendiri. Orangtua selalu memaksakan kehendaknya, sehingga tak pernah mendengar hati nurani anak. “Nah, anak akan merasa diperlakukan tak adil!” tukas Seto. Misalnya saja, pada saat anak minta mainan, orangtua langsung bilang, “Tidak! Mainan kamu sudah terlalu banyak!”
Padahal mungkin saja mainan yang banyak itu dibeli atas inisiatif orangtuanya yang saat membeli, suasana hatinya sedang senang, uang lagi banyak. Padahal, bisa saja si anak sebenarnya sedang tak butuh mainan. Nah, giliran ia memerlukan, justru orangtua berkata tidak. Anak pun merasa diperlakukan tak adil. Semuanya hanya dilihat dari sudut pandang orangtua, tak melalui suatu dialog yang demokratis. Akibatnya, anak frustrasi dan perasaan itu dilampiaskannya dengan cara ngambek.
METODE ANTI KALAH
Harus bagaimanakah kita bersikap? Yang jelas, kita mesti lebih membuka diri, sehingga anak dapat melampiaskan keinginan-keinginannya secara wajar. “Jadilah pendengar yang baik,” anjur Seto. Saat kumpul bersama keluarga, misalnya, ayah dan ibu harus mau mendengar dan menerima permintaan atau keluhan-keluhan anak. Jika anak minta dibelikan buku dan stiker, misalnya, tanyakan padanya, apakah itu sebuah kebutuhan atau keinginan. “Mana yang paling perlu? Buku atau stiker?” Anak pun akhirnya belajar, mana yang penting dan tidak. Kalaupun ia ingin protes, boleh-boleh saja, sepanjang diwujudkan dalam bentuk kata-kata dan bukan tingkah laku ngambek atau membanting pintu.
Tak ada salahnya anak ikut tahu kondisi keuangan ayah dan ibunya sehingga ia tahu persis, orangtua belum bisa memenuhi keinginannya. “Jadi, semuanya harus melalui dialog atau komunikasi,” tandas Seto. Cara lain untuk mengendalikan anak ngambek, adalah metoda “anti-kalah” atau musyawarah dalam keluarga. “Tak ada yang kalah atau menang.” Lagi-lagi, dengan cara membuka dialog. Misalnya, “Yuk, kita bicarakan hal ini di rumah. Apa yang kamu mau, akan kita bicarakan dulu. Kalau memang diputuskan untuk dibeli, kita bisa kembali lagi besok.” Alhasil, titik temu yang memuaskan kedua belah pihak pun didapat. “Anak juga sekaligus belajar bahwa ia tak akan berhasil memenuhi keinginannya dengan cara ngambek,” kata Seto yang pada 1987 meraih penghargaan Orang Muda Berkarya Indonesia.
TENANG DAN KONSISTEN
Seto mengakui, memang bukan pekerjaan mudah mengajak bicara anak kecil yang tengah ngadat. Ia akan melawan, bersikukuh, alias mau menang sendiri. “Makanya, hadapi ia dengan sikap tenang. Kalau kita tampak panik, malu, atau marah-marah, anak malah jadi tambah bertingkah. Tenang, senyum, dan perlihatkan kita tetap menghargainya.
Nah, biasanya ngambeknya akan sedikit lumer,” papar anggota Creative Education Foundation ini. Orangtua, lanjut Seto, bisa berujar, “Ibu tahu kamu kecewa, sedih. Sekarang kita pulang dulu, yuk! Nanti kita bicarakan di rumah. Ibu mau dengar apa maumu.” Lewat ucapan seperti itu, anak tahu, kita mengerti akan kemarahan atau kekecewaannya dan kita bisa menerimanya sebagai sesuatu yang wajar. “Anak juga akan sadar, ia boleh marah tapi cara marahnya harus baik. Tidak dengan berguling-guling di depan umum. Dari situ ia akan merasa dihargai,” lanjut anggota World Council for Gifted & Talented Children ini. Di sisi lain, anak juga menjadi paham, ayah atau ibunya sudah berubah. Yang biasanya marah-marah, sekarang tak begitu lagi. “Tentunya orangtua harus konsisten dengan ucapannya. Tiba di rumah, ia harus mau mendengarkan keluhan-keluhan anak dan sama-sama mencari pemecahannya,” kata Seto.
BIKIN “PERJANJIAN”
Sikap pasif orangtua saat anaknya ngambek dengan cara membiarkan atau meninggalkan anak, tak terlalu disetujui pakar psikologi anak ini. “Ada, kan, orangtua yang begitu. Anaknya dibiarkan dengan harapan kemarahan anak akan reda dengan sendirinya. Padahal, justru sikap seperti itu bisa membuat anak makin kecewa dan frustrasi. Bisa saja ngambeknya kemudian dialihkan di rumah karena masalah utamanya tak diselesaikan,” tutur anggota International Council of Psychologists ini. Padahal, tutur Seto lebih jauh, tak ada salahnya orangtua bersikap sedikit “merendah” dalam arti mau mendengarkan anak. Sebaliknya, orangtua pun harus berani mengungkapkan segala perasannya secara jujur. Kalau ingin marah, ya, kemukakan saja. Misalnya, “Ibu marah, lo, kalau kamu bersikap begini. Ibu kecewa.”
Jika anak tetap sajangambek, berarti masih ada kebutuhan yang tak terpenuhi. Bisa saja orangtua belum sadar tentang hak-hak anak. Hak untuk bermain, berpartisipasi, dan didengarkan oleh lingkungannya. “Tidak jadi robot terus!” tukas Seto. Jika ia tak mendapat hak-hak tadi, “Anak akan mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya,” tandas peraih penghargaan The Golden Baloon Award, New York ini.
Selain itu, Seto juga menyarankan agar para orangtua bisa mengantisipasi peristiwa-peristiwa yang rawan konflik. Misalnya, kalau kemungkinan ia akan ngadat saat diajak ke mal, persiapkan sebelumnya. “Mama mau ajak kamu ke mal, tapi janji, hanya boleh minta satu barang saja. Kamu nanti mau minta apa? Stiker atau boneka? Pilih salah satu, tidak boleh lebih dari itu.” Nah, karena si kecil dilibatkan dalam perencanaannya, ia pun biasanya akan menepati janji karena merasa dirinya dihargai. Bisa juga ditambahkan dalam “perjanjian” itu, apa sanksinya jika si kecil ingkar janji. Misalnya, pada kepergian berikut, ia tak boleh ikut lagi.
HUKUMAN DAN PUJIAN
Dengan menegakkan demokrasi di rumah, anak akan terhindar dari rasa frustrasi. Sebab itulah, sejak anak bisa diajak bicara, sebaiknya biasakan diajak bicara. Anak pun akan merasa dihargai. “Kalau ia biasa dihargai, dipercaya, dan egonya diakui, maka ia akan lebih percaya diri dan tidak mudah ngambek,” kata Seto. Perlukah hukuman diberlakukan dalam hal ini? “Bisa saja, tapi bukan dalam bentuk pukulan atau cubitan. Melainkan dalam bentuk tak dipenuhinya keinginan itu. Biasanya ibu senyum, kok, kali ini tidak dan mukanya datar. Itu saja bagi anak yang peka sudah berarti hukuman,” jelas Seto. Namun, jangan lupa pula memberinya pujian jika ia berkelakuan baik dan dapat menghilangkan sifat ngambeknya.
Sumber : tabloid-nakita.com

JENIS MAKANAN BERDASARKAN KOMPOSISI MAKANAN SEHAT

JENIS MAKANAN BERDASARKAN KOMPOSISI MAKANAN SEHAT

Posted by: yuwielueninet on: July 6, 2008

JENIS MAKANAN BERDASARKAN KOMPOSISI MAKANAN SEHAT

KARBOHIDRAT
6 bulan: tepung beras, tepung maizena, biskuit,
Berangsur-angsur minggu per minggu : kentang, ubi merah, jagung, makaroni, roti, oat meal, nasi (bubur atau tim)
Cara masak:
tepung dimasak dengan air sampai matang baaru masukkan susu (formula atau ASI)Kentang, ubi, jagung manis disisir, dikukus. Haluskan, campurkan susu, tambahkan parutan kejuRoti tambaah susu, blenderOat meal dimasak dengan air sampai lembut. Matikan api masukkan susu

PROTEIN – LEMAK
6-8 BULAN: Susu, yoghurt, kuning telur (ambil setelah telur direbus), keju parut, kacang merah, kacang hijau, tempe, tahu, ayam cincang (tanpa kulit), daging cincang (pilih daging tanpa lemak, cincang sendiri), ati

Usia 9 Bulan :

IKAN :

Cara masak:
Yoghurt dimakan dengan buah
Ayam/daging dan tahu tempe dimasak bersama makaroni atau dikukus, campurkan dengan kentang, jagungMakan disertai sup. Buat sup bening biasa (ayam/daging), sup krim jagung, sup kacang merah/hijau, blender, campur susu.

VITAMIN – MINERAL

BUAH :

pisang, jeruk, pepaya, pear, apel, melon, semangka, mangga, alpukat

SAYUR:
Usia 6 Bulan :

kacang polong, wortel, brokoli, bayam, labu siam, kangkung, buncis, kembang kol, sawi hijau

Cara masak:
Pear, apel, dikukus
Sayur dikukus, dihancurkan, atau di blender

MAKANAN PADA KONDISI KHUSUS
Diare: makanan tanpa sayur (tanpa serat) 2-3 hari
Muntah: makanan volume lebih sedikit tetapi lebih sering. Kalau perlu susu diencerkan sedikit (supaya tidak mual)
Panas dan pasien tak mau minum atau seriawan: susu agak diencerkan, air buah, jus buah agak kental buat sebagai es batu. Kalau di atas 6 bulan, bubur kacang hijau dengan susu, blender, buat es. Fruit milk shake – buah dengan es krim vanilla dan susu, diblender (kalori besar, sama dengan satu mangkok nasi). Puding dingin dengan susu dan telur kuning. CONTOH MENU Minggu awal saat usia 6 bulan: tepung beras, alpukat, biskuitbubur tepung susu ini bisa diberi rasda dengan menambahkan buah atau keju parut labu kuning, apel, tepung maizena, dst, dstUsia 6 bl minggu berikutnya : oat meal, buah, kentang, kentang, buah, nasi tim (sayur jangan dicampur) ubi, buah, makaroni dst dst

Nelsi eka putrid


dikutip dari www.infoibu.com

BERPRASANGKA BAIKLAH (kadang sulit juga sih)

By Ibujempol

Anda sedang sedih merenungi nasib ? Merasa anda menjalani skenario kehidupan yang tidak menyenangkan ? Diperlakukan tidak adil ? . Mungkin cerita ini bisa memberi semangat baru. Selamat menikmati . ( ini saya temukan di mailbox ketika sedang mendelete mails lama yang bejibun)

Kabut Salju di Alpen

Kabut Salju Di Peg Alpen

Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya. Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan
kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.
Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement.
Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua melihat bahwa dinding basement itu retak.
Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.
Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih
tua menjawab: “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya”.

Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin
tetapi sangat ramah. Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai,petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur
di atas tempat tidurnya.

Ketika matahari terbit keesokan harinya, malaikat menemukan bahwa petani itu dan istrinya
sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.
Malaikat yg lebih muda merasa geram. Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua: “Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi? Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi
engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak. Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupundemikian mereka bersedia membaginya dengan kita.
Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?”
Malaikat yg lebih tua menjawab: “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.”
“Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak
dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding
itu agar ia tidak menemukan emas itu.”
“Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini,malaikat maut datang untuk mengambil nyawa istrinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi
mengambil istrinya.” “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.”

Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu tidak seharusnya terjadi. Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi kebaikan kita. Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya tiba

dikutip dari www.ibujempol.com

JIKA JANIN ANDA SUNGSANG

JIKA POSISI BUAH HATI SUNGSANG

Posted by: yuwielueninet on: March 17, 2008

JIKA POSISI BUAH HATI SUNGSANG

Aih, apalagi ini? Jangan buru-buru panik. Kalaupun letaknya sungsang, masih bisa dikembalikan ke posisi normal, kok.

Bayi sungsang (mal presentasi) merupakan suatu kelainan letak bayi, yaitu posisi kepala di atas dan posisi bokong di bawah. “Sebetulnya sampai bayi berusia 34 minggu, letak bayi masih bebas. Artinya, letak kepala bisa di atas atau di bawah,” ujar dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Ini terjadi karena pada permulaan kehamilan, berat janin relatif lebih rendah dibandingkan dengan rahim. Akibatnya, janin masih bebas bergerak. Nah, menginjak usia 28-34 minggu kehamilan, berat janin makin membesar, sehingga tidak bebas lagi bergerak. Pada usia tersebut, umumnya janin sudah menetap pada satu posisi. “Kalau posisinya salah, maka disebut sungsang,” terang Karno.

PENYEBAB

Letak yang salah itulah yang dapat menimbulkan masalah saat ibu harus menjalani persalinan. Dan berbeda dengan persalinan normal, pada persalinan sungsang dibatasi waktu. Begitu badan bayi sudah keluar, kepalanya harus dikeluarkan 4 menit kemudian. “Ini perlu dan harus dilakukan demi keselamatan bayi. Sebab, jika terlalu lama, bayi bisa kekurangan oksigen dan dapat menimbulkan kematian,” jelas Karno.

Tapi mengapa bisa sungsang? Menurut Karno, penyebabnya ada dua, yaitu faktor janin dan ibu sendiri. Dari segi janin, mungkin karena ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan ruangan rahim ibu. Akibatnya, janin bebas berputar, baik ke atas maupun ke bawah. Di Indonesia, bila berat bayi di bawah 3 kg dan ibunya telah beberapa kali melahirkan, ada kemungkinan akan menjadi sungsang.

Sebaliknya, bila si bayi terlalu besar dan posisi kepala masih di atas. Pada saat kepala akan melewati panggul menuju posisi normal, akhirnya terpental kembali karena ruangan panggul ibu terlalu sempit sehingga kepala bayi sulit berputar ke arah bawah.

Pada kasus bayi kembar, kemungkinan sungsang menjadi lebih besar sebab janin yang kepalanya berputar ke arah bawah lebih dulu akan membuat rongga panggul ibu susah dilalui janin kembarannya. Maka, pada bayi kembar, posisi salah satu janinnya sungsang.

Sedangkan faktor ibu, antara lain karena bentuk rahim yang tidak normal, air ketuban yang terlalu banyak, adanya tumor, plasenta di bawah, dan lainnya.

DETEKSI SUNGSANG

Letak janin sungsang sudah bisa diketahui saat kehamilan berusia tua. Caranya dengan perabaan luar melalui perut. Cara ini dilakukan oleh dokter atau bidan. Nah, bayi akan diduga sungsang bila bagian yang paling keras dan besar berada di kutub atas. Karena seperti kita tahu, kepala merupakan bagian terbesar dan terkeras dari janin.

Cara lain adalah melalui pemeriksaan bagian dalam dengan menggunakan jari. Cara ini pun hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan. Bila di bagian panggul ibu lunak dan bagian atas keras, berarti bayinya sungsang. Cara lain adalah dengan ultrasonografi (USG).

Biasanya para ibu yang janinnya berposisi sungsang, dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi normal. “Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal,” ujar Karno.

Usaha lain yang dapat dilakukan oleh dokter adalah mengubah letak janin sungsang menjadi normal dengan cara versi luar (externalcephalic versin/ECV). Sesuai dengan namanya, versi luar adalah tindakan mengubah posisi janin sungsang dari luar tubuh ibunya.

Tindakan akan segera dihentikan bila saat versi luar, ibu merasa sakit. “Penghentian dilakukan karena kemungkinan otot rahim sensitif sehingga sewaktu diraba-raba terjadi kontraksi dan kejang. Bisa juga karena secara tak sengaja tindakan tersebut melepas plasenta,” kata dr. Karno. Tak heran, versi luar tak bisa dilakukan bila letak plasenta ada di bawah sebab bayi tidak mungkin bisa diputar kembali ke posisi normal.

Versi luar sebaiknya dilakukan setelah kehamilan memasuki usia 34 minggu. Tapi saat ini versi luar jarang sekali dilakukan karena selain dapat membuat ibu merasa sakit dan bila dilakukan secara paksa, besar kemungkinan mengakibatkan tali pusat bayi tertekan dan plasenta terganggu. “Sehingga akan memberi dampak buruk pada bayi dan juga mengakibatkan kematian pada bayi. Bukan tidak mungkin bayi akan kekurangan suplai oksigen ke otaknya,” terang Karno.

Kondisi gawat bisa terjadi apabila cairan amnion/ketuban pecah. Sebab, begitu pecah tidak ada satu bagian dari janin sungsang yang bisa menyumbat jalan lahirnya. Pada bayi normal, bila ketuban pecah, jalan keluar air ketuban tersebut masih dapat tertutup dengan kepala bayi yang langsung turun. Sedangkan pada bayi sungsang, di antara kedua kaki terdapat celah, sehingga air ketuban itu keluar sedikit demi sedikit dan lama-lama habis.

Padahal, makin sedikit air ketuban, makin dekat hubungan antara otot dinding rahim dengan janin. Jadi, ada kemungkinan janin terjepit otot rahim ibu. “Kepala janin yang besar dicengkeram oleh otot rahim dan akan mempersulit persalinan,” jelas Karno. Kemudian, lanjut Karno, karena tali pusat berada di bagian depan tubuh bayi maka pada saat air ketuban itu keluar kadang-kadang bisa membawa sebagian tali pusat itu keluar ke mulut rahim. “Lalu tali pusat yang keluar itu terjepit sehingga suplai makanan dan suplai oksigen untuk janin akan berkurang dan dapat mengakibatkan janin meninggal.”

CARA PERSALINAN

Kendati letak bayi sungsang, persalinan pervaginam masih tetap bisa dilakukan. Yang jelas, kata Karno, persalinan sungsang dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, ukuran bayi. Bila berat bayi di atas 3,5 kg, dokter akan cenderung memilih operasi caesar. Cara ini dipilih untuk menghindari cedera pada otot leher bayi yang mungkin saja tersangkut dan tertarik saat persalinan normal.

Kedua, urutan kelahiran. Jika sungsang terjadi pada anak pertama, persalinan disarankan melalui caesar. Karena panggul ibu belum pernah melahirkan, tidak bisa dicoba-coba untuk melahirkan dengan cara normal karena dapat mengakibatkan cedera.

Ketiga, posisi kepala janin. Pada janin normal, posisi kepala yang baik yaitu menunduk seperti menghadap ke bawah. Tapi, ada kemungkinan posisi kepala janin seperti posisi “militer”, yaitu tegak menghadap ke depan (layaknya prajurit siap siaga). Pada janin sungsang, bila dipaksakan keluar dapat mematahkan tulang punggung yang paling atas dan dapat mengakibatkan radang otak. Sebab itulah sebaiknya persalinan pun dilakukan dengan jalan caesar.

Persalinan pervaginam bisa dilakukan bila tidak terdapat faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. “Misalnya bila bayinya kecil, panggul luas, bayi tidak terlilit usus,” terang dr. Karno.

Jenis Sungsang

Bila dikaitkan dengan posisi kaki bayi, ada 3 jenis sungsang, yaitu:

* Frank Breech/Letak Bokong
Letak bokong dengan kedua tungkai kaki terangkat ke atas, kadang kaki sampai menyentuh telinga.

* Complete Breech/Letak Sungsang Sempurna

Letak bokong di mana kedua kaki ada di samping bokong (letak bokong kaki sempurna/lipat kejang). Seakan posisi bayi “jongkok” dengan bokong di atas mulut rahim, lutut terangkat ke perut.

* Incomplete Breech/Singel Footling Breech

Bila satu kaki di atas dan kaki yang lainnya di bawah, dalam dunia kedokteran disebut presentasi bokong kaki. Tetapi, kasus letak sungsang jenis ini jarang ditemui

Dikutip dari www.infoibu.com

MANFAAT PISANG

By Ibujempol

Tahukan anda pisang punya banyak manfaat untuk kesehatan kita ? untuk ibu hamil, anak2 sampai orang dewasa dan lansia, semua dibahas disini. Juga manfaat pisang untuk kecantikan, bagaimana membuat juice pisang dan dan khasiat juice pisang sebagai obat alami.

Pisang Ambon

Pisang Mengandung tiga gula alami – sukrosa, fruktosa dan glukosa yang berfungsi meningkatkan energi. Penelitian telah membuktikan dua porsi pisang mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit. Tidak heran mengapa pisang merupakan buah nomor satu yg dikonsumsi atlet terkemuka di dunia.

Hasil penelitian menemukan pisang (gak disebutkan nya apakah pisang ambon atau berangan, kepok atau pisang kaki, pokoknya pisang) dapat digunakan sebagai obat alami penyakit sbb :

Depresi
Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan pisang. Hal ini terjadi karena pisang mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin, yang dikenal untuk membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat Anda merasa lebih baik.

PMS (Pre menstrual syndrome)
Lupakan pil – makan pisang. Vitamin B6 yang dikandungnya mengatur kadar glukosa darah, yang dapat mempengaruhi suasana hati Anda.

Anemia:
Tinggi zat besi, dapat merangsang produksi hemoglobin dalam darah dan sangat membantu dalam kasus anemia.

Tekanan Darah Tinggi:
Buah-buahan tropis unik ini sangat tinggi kalium tetapi rendah garam, sehingga cara sempurna untuk mengalahkan tekanan darah. Karena hasilnya yg sangat nyata di amerika Food and Drug Administration mengizinkan perkebunan pisang untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.

Kemampuan otak / kecerdasan:
200 siswa di Twickenham (Middlesex Inggris) terbantu saat ujian karena memakan pisang pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Penelitian menunjukkan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa lebih bisa berkonsentrasi

Sembelit
Pisang membantu mempermudah kegiatan pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ

Mabuk dan muntah2
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk adalah milkshake pisang yang dimaniskan dengan madu. Pisang menenangkan perut dan dengan bantuan madu membangun kadar gula darah sementara susu menenangkan dan mengobati / menormalkan hydratasi
Panas Dalam
Pisang memiliki efek antacid alami dalam tubuh, jadi kalau anda menderita panas, cobalah makan pisang untuk mengurangi sakitnya.

Morning Sickness / Mual pada ibu Hamil:

untuk ibu hamil antara lain mengobati mual. Ngemil pisang di antara waktu makan membantu menjaga kadar gula darah dan menghindari mual. Pisang juga bisa mengendalikan kondisi emosional ibu hamil.

Gigitan nyamuk:
Gosok daerah yang terkena dengan bagian dalam kulit pisang akan mengatasi rasa gatal dan bengkak.

Saraf
tinggi kadar vitamin B yang membantu menenangkan sistem saraf ..
Kelebihan beban kerja di kantor?
Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Berdasar penelitian terhadap 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan penderita obesitas lebih cenderung berada dalam tekanan kerja yang tinggi, saat stress itu mereka ngemil coklat atau chips. Agar tidah kelebihan berat badan / obes dengan memakan pisang yg tinggi karbohidrat sehingga menyeimbangkan kadar gula darah utk pengatasi stress beban kerja.

Ulcers:
Pisang digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress. Pisang juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

Mengontrol suhu
Dalam banyak budaya didunia, pisang digunakan sebagai ‘pendingin’ ; buah yang dapat menurunkan baik temperatur fisik dan emosional ibu hamil. Di Thailand, misalnya, ibu hamil akan makan pisang untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

Seasonal Affective Disorder (SAD):
Pisang dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung penambah mood alami, tryptophan.
Merokok:
Pisang dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin.

Stres
Kalium adalah mineral penting yang membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika stres, metabolisme tubuh meningkat drastis sehingga mengurangi kadar potasium. Ini dapat di rebalanced dengan bantuan potasium tinggi dari . Makanlah pisang saat ngemil.

Stroke:
Menurut riset dalam “The New England Journal of Medicine,” makan pisang sebagai bagian dari diet yang teratur dapat mengurangi risiko kematian akibat stroke sebanyak 40%!
Jadi, pisang adalah obat alami untuk berbagai penyakit. Jika anda membandingkannya dengan apel, ia memiliki empat kali protein, dua kali karbohidrat, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral. Pisang juga kaya kalium dan merupakan salah satu makanan dengan kandungan gizi terbaik. Jadi mungkin sudah waktunya untuk mengubah frase terkenal sehingga kami berkata, ‘ one banana a day keeps the doctor away'
dikutip dari www.ibujempol.com